Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Duta Bahasa sebagai Motor Penggerak dalam Upaya Pemartabatan Bahasa Indonesia

Selasa, 16 September 2025 | September 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-16T16:21:27Z
Duta Bahasa sebagai Motor Penggerak dalam Upaya Pemartabatan Bahasa Indonesia. (Sumber: Kemendikdasmen)

Jakarta, The Indonesian Time - Selama hampir dua dekade, Duta Bahasa telah melahirkan ribuan generasi muda yang menjadi garda depan pemartabatan bahasa Indonesia, pelestarian bahasa daerah, dan penguatan citra bahasa Indonesia di dunia internasional. Program Duta Bahasa bukan sekadar ajang tahunan, melainkan wadah pembinaan berkelanjutan. Sejumlah alumni terbukti aktif memimpin komunitas literasi, membangun gerakan pelindungan bahasa daerah, hingga menginisiasi kampanye digital untuk bahasa Indonesia.

Di era media sosial, kreativitas Duta Bahasa menjadi motor penggerak lahirnya konten positif yang memperkuat citra bahasa Indonesia sebagai bahasa yang modern, dinamis, sekaligus berwibawa. Melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, menegaskan bahwa kiprah Duta Bahasa sudah nyata memberikan kontribusi.

“Hari ini kita tidak hanya berbicara tentang harapan, melainkan juga melihat aksi. Duta Bahasa di berbagai provinsi telah membuktikan diri dengan karya nyata, mulai dari pendokumentasian bahasa daerah hingga penguatan literasi digital. Mereka adalah mitra sejajar Badan Bahasa dalam memartabatkan bahasa Indonesia di ruang publik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Imam menekankan bahwa keberhasilan pemartabatan bahasa bukan semata tanggung jawab pemerintah, tetapi hasil kolaborasi. Para Duta Bahasa, menurutnya, telah menjadi contoh bagaimana generasi muda mampu membawa isu kebahasaan ke tengah masyarakat.

“Perjuangan mereka adalah bukti bahwa bahasa Indonesia tidak hanya hidup di kelas atau peraturan, tetapi juga tumbuh di komunitas, media sosial, bahkan ranah internasional. Bahasa Indonesia kini hadir di ruang yang semakin luas berkat peran generasi muda, Duta Bahasa,” tambahnya.

Dengan capaian yang sudah terbukti, Badan Bahasa optimistis Pemilihan Duta Bahasa Nasional akan terus melahirkan generasi muda yang siap menjadi teladan di ruang publik, pelopor literasi, sekaligus duta bangsa di kancah global.

“Kita sudah berada di jalur yang tepat. Duta Bahasa adalah wajah generasi muda Indonesia yang beraksi, bukan sekadar berjanji,” tutup Imam.

Tentang Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2025

Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2025 resmi dibuka di Jakarta oleh Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra. Kegiatan yang berlangsung pada 8-13 September 2025 ini menghadirkan 62 finalis dari 31 provinsi, sebagai bukti berlanjutnya tradisi panjang sejak program ini digelar tahun 2006. 

Dalam Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2025, finalis tidak hanya bersaing, tetapi juga berbagi praktik baik yang telah dijalankan di daerah masing-masing. Beberapa program unggulan, seperti pelestarian bahasa daerah, lokakarya literasi digital berbahasa Indonesia dan kampanye internasionalisasi bahasa Indonesia, menjadi contoh nyata aksi yang terus berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa pemartabatan bahasa bukan lagi sebatas wacana, melainkan gerakan kolektif yang terus bergaung.

Rangkaian kegiatan tahun ini semakin meneguhkan posisi Duta Bahasa sebagai agen perubahan. Melalui penilaian krida kebahasaan, keterampilan wicara publik, penulisan artikel populer, hingga pembuatan konten digital, finalis dibentuk menjadi sosok yang tidak hanya fasih berbahasa, tetapi juga tangkas memanfaatkan teknologi. Aksi nyata inilah yang diharapkan mempercepat penguatan jati diri bahasa Indonesia sekaligus menjaga kelestarian bahasa daerah.

Selama sepekan, para finalis juga mendapatkan kesempatan mengikuti sesi pembekalan. Materi pembekalan mencakup kebijakan kebahasaan, teknik penulisan artikel populer, kreativitas konten digital, serta sejarah Duta Bahasa. Selain itu, peserta akan diajak berdiskusi dengan para pakar, praktisi, dan akademisi di bidang kebahasaan. Diskusi ini diharapkan menambah wawasan sekaligus memperkaya perspektif peserta. Dengan demikian, finalis diharapkan mampu merumuskan strategi nyata untuk mengembangkan program bahasa di daerahnya.

Dalam ajang pemilihan Duta Bahasa Nasional tahun ini, akan dipilih enam pemenang utama, empat pemenang harapan, dan dua pemenang favorit. Pemenang favorit ditentukan melalui kombinasi penilaian media sosial, sesama finalis, dan observasi panitia, sehingga seluruh peserta termotivasi untuk unggul baik di panggung maupun ruang digital.***
×
Berita Terbaru Update