Kodaeral XII Bersama DPN Bahas Arah Kebijakan Mineral Kritis untuk Indonesia Tangguh. (Sumber: Puspen TNI)
Kalimantan Barat, The Indonesian Time - Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) XII berperan aktif mendukung upaya Dewan Pertahanan Nasional (DPN) dalam merumuskan kebijakan strategis di bidang pertahanan. Hal ini diwujudkan melalui rapat koordinasi yang digelar di Ballroom Hotel Mercure, Pontianak, Selasa (30/9).
Dankodaeral XII, Laksda TNI Sawa, S.E., M.M., CIQaR., diwakili oleh Asintel Dankodaeral XII, Kolonel Laut (P) Masrurun, S.E., M.Tr.Hanla., M.M. Kegiatan ini juga dihadiri Deputi Bidang Geopolitik DPN, Dr. Begi Hersutanto, S.H., M.A., bersama rombongan tenaga ahli, serta sejumlah pejabat daerah, perwakilan TNI-Polri, akademisi, dan tokoh masyarakat Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya mineral kritis, khususnya bauksit yang cadangannya mencapai 2,4 miliar ton atau 66,7% dari total nasional. Mineral ini dinilai sangat vital untuk mendukung transisi energi, industri strategis, sekaligus memperkuat pertahanan negara.
Forum juga membahas berbagai tantangan, antara lain keterbatasan kewenangan daerah, isu lingkungan, serta kebutuhan teknologi tinggi dalam proses hilirisasi mineral kritis. Karena itu, sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta TNI-Polri menjadi kunci dalam menjaga kedaulatan pengelolaan sumber daya alam strategis.
Partisipasi Kodaeral XII dalam forum ini mencerminkan komitmen TNI Angkatan Laut untuk turut menjaga kepentingan pertahanan negara, khususnya di Kalimantan Barat yang memiliki potensi besar mineral kritis sebagai aset strategis bangsa.***