Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Perkuat Pemahaman Kebijakan, Kemendikdasmen Gelar FKP bersama Komunitas dan Lembaga Masyarakat

Senin, 08 September 2025 | September 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-08T14:11:00Z
Perkuat Pemahaman Kebijakan, Kemendikdasmen Gelar FKP bersama Komunitas dan Lembaga Masyarakat. (Sumber: Kemendikdasmen)

Surabaya, The Indonesian Time - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan Pendidikan Bermutu untuk Semua melalui sejumlah kebijakan strategis, antara lain pembelajaran mendalam (deep learning), koding dan kecerdasan buatan, serta Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Agar kebijakan tersebut dapat dipahami, diterima, dan diimplementasikan secara tepat oleh masyarakat sebagai penerima manfaat, Kemendikdasmen menyelenggarakan “Forum Komunikasi Publik: Diseminasi Informasi Program dan Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah Melalui Kolaborasi Komunitas dan Lembaga Masyarakat”. Forum ini melibatkan komunitas guru, murid, orang tua, lembaga masyarakat, serta pemangku kepentingan di bidang pendidikan.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, dalam sambutannya menyampaikan bahwa forum ini merupakan wujud dukungan dari komunitas pendidikan terhadap upaya Kemendikdasmen dalam memastikan kebijakan benar-benar tersampaikan dengan baik.

“Pada konteks sekarang, melahirkan kebijakan yang baik itu penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kebijakan itu bisa dipahami dan dipercaya oleh Bapak/Ibu semua,” ujarnya di Surabaya, Sabtu (6/9).

Menurut Wamen Fajar, tujuan besar kebijakan Kemendikdasmen adalah menyiapkan peserta didik agar tumbuh menjadi generasi yang kompeten sekaligus berkarakter.

“Kami di pemerintah punya kewajiban untuk memastikan bahwa adik-adik ini tumbuh menjadi manusia Indonesia yang berbudi, berkarakter, berilmu, dan siap terjun ke dunia kerja,” tegasnya.

Di tengah maraknya misinformasi, Wamen menilai tantangan terbesar adalah bagaimana memproduksi informasi kebijakan yang sederhana, mudah dipahami, dan menarik. Hal ini penting agar masyarakat yakin bahwa kebijakan yang dilahirkan benar-benar untuk kepentingan peserta didik.

Lebih lanjut, Fajar menekankan terkait pemahaman materi dalam pembelajaran mendalam.

“Orientasinya adalah kualitas pemahaman. Adik-adik akan dibiasakan berpikir kritis, memiliki kemandirian dalam berpikir, disiplin dalam bersikap, serta bertanggung jawab dalam berperilaku,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pembelajaran koding dan kecerdasan buatan untuk menyiapkan murid menghadapi dunia kerja masa depan yang sangat dipengaruhi teknologi dan digitalisasi.

“Pekerjaan itu erat kaitannya dengan teknologi, digitalisasi, kecerdasan buatan. Kami di pemerintahan harus menyiapkan adik-adik tumbuh menjadi manusia Indonesia yang berkarakter dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” tambahnya.

Terkait TKA, Wamen Fajar menyebutkan bahwa pelaksanaannya bertujuan memetakan kemampuan akademik individu peserta didik. 

“Ini adalah alat untuk mengukur kemampuan akademik individual, sekaligus membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan kemampuan belajar adik-adik,” ujarnya.

Forum yang dihadiri lebih dari 500 peserta ini berlangsung interaktif dan mendapat sambutan positif. Mereka mengaku mendapat banyak informasi seputar program Kemendikdasmen dari acara ini. Sebagaimana yang disampaikan Putri Lailatul Maghfiroh, dari Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya.

“Forum ini sangat bermanfaat untuk mengetahui informasi kebijakan pendidikan khususnya TKA. Saya akan sebarkan informasi ini di grup komunitas supaya teman-teman yang tahun ini ikut TKA bisa mempersiapkan diri,” ujar mahasiswa jurusan pendidikan yang hadir sebagai perwakilan dari komunitas Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IIPNU) Kota Surabaya.

Informasi tentang TKA tidak hanya bermanfaat bagi siswa kelas 12 saja namun juga dirasakan oleh Chaca Septiana yang duduk di bangku kelas 9. Chaca yang mendapat informasi tentang TKA dari guru dan sosial media, merasa beruntung karena terpilih ikut acara ini. Meskipun tahun ini ia tidak mengikuti TKA, namun informasi penting yang didapat dari acara ini menambah wawasannya.

“Narasumber yang hadir bagus sehingga banyak informasi penting yang saya peroleh untuk bekal persiapan mengikuti TKA,” terangnya yang berencana mengambil jurusan IPS di SMA.

Melalui forum komunikasi publik (FKP) ini, Kemendikdasmen berharap informasi mengenai kebijakan pendidikan dapat tersampaikan secara luas dan benar, serta mampu mendorong kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.***
×
Berita Terbaru Update