BMKG Selesaikan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan XII, Fokus pada Kepemimpinan Kolaboratif. (Sumber: BMKG)
Jakarta, The Indonesian Time - Plt. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati secara resmi menutup Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XII Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BMKG. Acara penutupan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Plt.Sekretaris Utama BMKG sekaligus Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, Deputi Bidang Klimatologi, Ardhasena, Deputi Bidang Infrastuktur MKG, Michael Andreas Purwoadi, Deputi, Kepala Pusat Pengembangan SDM BMKG, serta jajaran pimpinan tinggi pratama BMKG, Agenda ini diselenggarakan secara daring pada 01/10.
Dalam sambutannya, Dwikorita menyampaikan salam hormat dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan pelatihan. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara penyelenggara, para pelatih, serta peserta yang menunjukkan dedikasi tinggi.
Dwikorita menilai bahwa pelatihan kepemimpinan tahun ini memiliki kekhasan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya penekanan lebih dominan pada aspek teknis, maka pada Angkatan XII ini peserta dibekali pula dengan kemampuan manajerial dan kepemimpinan kolaboratif.
“Ibarat sebuah orkestra, para peserta adalah pemain musik dengan instrumen berbeda-beda. Mereka telah piawai secara individu, tetapi baru melalui pelatihan ini mampu bermain dalam harmoni yang dipandu oleh seorang dirigen. Itulah nilai tambah yang membuat organisasi lebih solid,” ujarnya..
Selain pembelajaran di kelas, peserta juga mendapatkan pengalaman nyata melalui observasi langsung di lapangan. Mereka dituntut untuk menganalisis persoalan masyarakat dan mencari solusi dengan pendekatan kolaboratif. Metode ini, menurut Dwikorita, menjadi salah satu keunggulan yang mampu meningkatkan sensitivitas peserta terhadap kebutuhan publik.
Beliau menambahkan, pembekalan lintas unit dan lintas daerah juga memberikan nilai strategis. Peserta dari berbagai wilayah, termasuk STMKG, stasiun meteorologi, Halmahera Utara, hingga Sulawesi, berinteraksi dan saling bertukar pengalaman. Hal ini diyakini dapat memperkaya kecerdasan emosional, spiritual, dan intelektual peserta.
Dwikorita menegaskan, pola pelatihan ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi Aparatur Sipil Negara (ASN) setingkat pengawas. Seorang pemimpin pengawas tidak cukup hanya menguasai aspek teknis, tetapi juga dituntut mampu mengatur arah, membangun sinergi, serta menggerakkan tim menuju tujuan bersama.
Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, khususnya terkait dampak perubahan iklim. Proyeksi BMKG mengenai tren curah hujan dan kondisi iklim jangka panjang perlu diterjemahkan menjadi kebijakan yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ia mencontohkan“Jika tren curah hujan meningkat 10 persen pada 2050 atau bahkan 20 persen pada 2100, apa dampaknya bagi pertanian, lingkungan, hingga risiko bencana? Inilah yang harus kita pikirkan bersama, dengan kolaborasi lintas sektor agar prediksi BMKG tidak berhenti sebagai data, tetapi menjadi pijakan kebijakan publik,” tegasnya.
Dwikorita juga menyampaikan terima kasih kepada para pembimbing, narasumber, coach, serta seluruh jajaran PPSDM dan kedeputian yang telah mendukung suksesnya pelatihan. Beliau berharap agar tradisi baik dalam pelaksanaan PKP ini dapat terus dijaga dan dikembangkan pada angkatan-angkatan berikutnya.
Dengan ditutupnya Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan XII Tahun 2025, Kepala BMKG menaruh harapan besar agar seluruh peserta mampu menjadi agen perubahan. Diharapkan mereka dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk memperkuat akselerasi layanan BMKG demi keselamatan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Menutup sambutannya, Dwikorita berpesan agar semangat kepemimpinan yang telah terbangun dalam pelatihan ini terus dijaga dan diwujudkan dalam kinerja nyata di unit kerja masing-masing. “Saya berharap para peserta PKP Angkatan XII tidak berhenti sampai di sini. Jadilah pemimpin yang mampu menginspirasi, menggerakkan tim, serta menghadirkan solusi bagi masyarakat. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil Anda akan berdampak besar bagi keselamatan dan kesejahteraan bangsa,” pungkasnya.***