Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dorong Penguatan Peran BUMN dan Investasi Strategis Indonesia melalui Belt and Road Initiative

Senin, 15 September 2025 | September 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-15T15:53:06Z
Dorong Penguatan Peran BUMN dan Investasi Strategis Indonesia melalui Belt and Road Initiative. (Sumber: Kemenko)

Hongkong, The Indonesian Time - Indonesia terus memperluas jaringan investor dalam rangka mendorong capaian target pertumbuhan ekonomi menuju 8% pada tahun 2029. Hal tersebut tentunya sejalan dengan kebijakan strategis pemerintah, salah satunya melalui peningkatan dan perluasan investasi. Melalui forum Belt and Road diharapkan lebih banyak investor khususnya untuk mendorong proyek-proyek infrastruktur yang berada di bawah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang juga akan disinergikan dengan BUMN infrastruktur dan logistik terkait.

“Dampak ekonomi yang cukup besar sangat dirasakan dengan adanya proyek-proyek di PSN, salah satunya KCJB/Whoosh yang dioperasikan oleh BUMN yaitu PT. Kereta Api Indonesia (KAI). Dimana Whoosh telah melayani lebih dari 11 juta penumpang sejak beroperasi pada 2023, menyerap 90% tenaga kerja lokal saat konstruksi, serta menjadi simbol alih teknologi dan kerja sama Indonesia–Tiongkok, “ ujar Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan pada forum 10th Belt and Road Summit 2025 di Hong Kong, Kamis (11/09).

Deputi Ferry Irawan menjelaskan bahwa saat ini terdapat 6 signifikan proyek dibawah PSN yaitu 4 kawasan industri Tanah Kuning, IKN, dan KCJB, dengan total investasi IDR649,49 triliun yang sebagian besar merupakan investasi dari Tiongkok dengan keterlibatan beberapa BUMN.

Lebih lanjut, proyek-proyek PSN tersebut tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi perekonomian dan masyarakat, antara lain penciptaan lapangan kerja, pengembangan wilayah, alih teknologi dan transfer pengetahuan, serta pertumbuhan perdagangan dan investasi.

“Proyek strategis ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk mendorong inovasi, pemerataan pembangunan, dan pertumbuhan berkelanjutan. Kami mengundang mitra dari Hong Kong, Tiongkok, dan negara-negara BRI (Belt and Road Initiative) lainnya untuk turut serta berinvestasi di kawasan industri, energi terbarukan, serta infrastruktur digital,” pungkas Deputi Ferry Irawan.

Sebagai informasi, setiap tahunnya Pemerintah Hong Kong menyelenggaran Belt and Road Summit yang merupakan platform internasional utama untuk mempromosikan kolaborasi bisnis di sepanjang Belt and Road. Forum ini mempertemukan para pejabat senior pemerintah, perwakilan lembaga internasional, pemimpin bisnis, dan pakar industri dari berbagai negara dan kawasan di sepanjang Belt and Road untuk bertukar pandangan tentang kerja sama multilateral dan menjajaki peluang bisnis baru yang muncul dari Inisiatif Belt and Road. Untuk Edisi Kesepuluh pada tahun 2025 ini mengumpulkan lebih dari 6.000 peserta dari 76 negara dan wilayah, menampilkan 97 pembicara terkemuka, dan memfasilitasi lebih dari 800 pertemuan tatap muka bisnis yang melibatkan lebih dari 290 proyek.

Turut hadir dalam forum tersebut di antaranya Minister of Finance Lao People's Democratic Republic, the Federal Minister for Commerce Government of Pakistan Islamabad, Managing Director Member of the Managing Board World Economic Forum dan anggota Belt and Road Initiative lainnya.***
×
Berita Terbaru Update