Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dukung Pengembangan SDM Kehutanan Siap Kerja, Kementerian Kehutanan Luncurkan “Forest Move Club”

Jumat, 05 September 2025 | September 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-05T14:34:02Z
Dukung Pengembangan SDM Kehutanan Siap Kerja, Kementerian Kehutanan Luncurkan “Forest Move Club”. (Sumber: Kemenhut)

Jakarta, The Indonesian Time - Kementerian Kehutanan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) meluncurkan pilot project ekstrakurikuler “Forest Move Club” di SMK Kehutanan Negeri (SMKKN) Kadipaten, Rabu (3/9/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 106 siswa kelas XI SMKKN Kadipaten yang terbagi ke dalam 2 (dua) pilihan ekstrakurikuler: Morphosis Class (Bina Cinta Alam) dengan fokus konservasi hutan dan sumber daya air, serta Venture Class (Kewirausahaan Kreatif Kehutanan) dengan fokus pada inovasi usaha berbasis hasil hutan bukan kayu, seperti produksi minyak atsiri dan silase pakan ternak.

Forest Move Club dirancang oleh Pusat Pengembangan Generasi Pelestari Hutan (Pusgenri) sebagai wadah pembinaan generasi muda rimbawan yang unggul, peduli lingkungan, serta siap berkarya di sektor kehutanan. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya dibekali pengetahuan konservasi dan keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan kepemimpinan, kerja sama tim, literasi digital, serta kewirausahaan hijau.

Program ini selaras dengan komitmen Indonesia mencapai Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030, di mana sektor kehutanan diharapkan mampu menyerap lebih banyak emisi karbon daripada yang dilepaskan. Forest Move Club berada dalam kerangka RBC (Reduction Based on Contribution) 2 dan 3, yang menekankan kontribusi nyata kegiatan generasi muda dalam mendukung penurunan emisi dan pengelolaan hutan lestari.

Kepala Pusgenri, Luckmi Purwandari, dalam arahannya menyampaikan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, melainkan strategi besar membangun ekosistem pembinaan generasi muda kehutanan.

“FOLU Net Sink 2030 adalah komitmen Indonesia untuk memastikan hutan menyerap lebih banyak emisi dibandingkan yang dilepaskan. Sekolah menjadi ujung tombak, karena transformasi besar hanya mungkin terjadi bila generasi muda kita diberdayakan sejak dini,” ujarnya.

Sebagai pondasi awal, siswa mendapatkan materi motivasi dari Dani Wahyu Munggoro dengan tema “Menemukan Kekuatan Diri.” Materi ini dimaksudkan untuk membangkitkan kesadaran peserta mengenai potensi dan peran mereka sebagai kader pelestari hutan, sebelum terjun langsung ke dalam aksi konservasi dan wirausaha hijau.

Melalui Forest Move Club, setiap peserta akan menyusun dan melaksanakan rencana aksi nyata di lapangan, mulai dari pembuatan sekat bakar hijau, konservasi mata air, produksi minyak atsiri, hingga model usaha silvopasture. Hasil rencana aksi ini akan dibukukan dalam “Forest Move Club: Rencana Aksi Generasi Muda Pelestari Hutan.” Dengan dukungan Pusgenri, Balai P2SDM Wilayah IV, serta guru SMKKN Kadipaten, diharapkan Forest Move Club dapat menjadi model pembelajaran inovatif yang menghubungkan konservasi, pendidikan vokasi, dan kewirausahaan kehutanan.

“Forest Move Club adalah tempat transformasi, dari sekadar penonton menjadi penggerak, dari penghafal menjadi pencipta aksi. Anak-anak kita bukan hanya lulusan SMK biasa, tetapi calon pemimpin yang siap kerja, siap berwirausaha, dan siap menjaga hutan untuk masa depan,” tegas Luckmi.

Program ini akan berlangsung dari September hingga Desember 2025, dengan kombinasi pembelajaran teori, praktik lapang di KHDTK Sawala Mandapa, serta pendampingan rencana aksi. Program ini diharapkan menjadi model pengembangan ekstrakurikuler inovatif yang dapat direplikasi di SMK Kehutanan lainnya serta dapat melahirkan generasi muda kehutanan yang berdaya saing, adaptif, dan menjadi bagian penting dari pencapaian Indonesia FOLU Net Sink 2030.***
×
Berita Terbaru Update