Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Menperin Apresiasi Techno Fest Turki 2025, Bangkitkan Semangat Anak Muda atas Sains, Teknologi dan Industri

Senin, 22 September 2025 | September 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-22T15:54:10Z
Menperin Apresiasi Techno Fest Turki 2025, Bangkitkan Semangat Anak Muda atas Sains, Teknologi dan Industri. (Sumber: Kemenperin)

Jakarta, The Indonesian Time - Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita menghadiri 12th Annual Teknofest Aerospace and Technology Festival yang berlangsung di Bandara Internasional Atatürk, Istanbul, Turki. Dalam kunjungan kerja ini, Menperin menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan festival teknologi berskala internasional tersebut yang tidak hanya menampilkan kemajuan teknologi Turki, tetapi juga menjadi ajang kompetisi sains dan teknologi bagi generasi muda dari Indonesia.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para delegasi Indonesia yang ikut serta dalam kompetisi sains dan teknologi di Teknofest ini. Ajang ini merupakan kesempatan emas untuk menambah wawasan, sekaligus menjadi motivasi bagi anak muda Indonesia agar semakin giat melakukan penelitian dan pengembangan (R&D) di dalam negeri,” ujar Menperin Agus dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin (22/9).

Menurut Menperin, Teknofest 2025 menjadi ruang belajar yang sangat baik bagi peneliti muda Indonesia. “Dengan melihat langsung inovasi dan pencapaian di bidang sains dan teknologi, para peserta diharapkan semakin terdorong untuk melakukan riset serta menciptakan teknologi yang membanggakan bangsa,” tuturnya.

Menperin juga menekankan, esensi dari Teknofest adalah menumbuhkan kebanggaan rakyat Turki atas pencapaian sains dan teknologi mereka. Hal serupa penting diwujudkan di Indonesia.

“Jika masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, bangga dengan karya sains dan produk teknologi bangsa sendiri, maka kita akan memiliki dorongan kuat untuk terus berinovasi. Inilah semangat yang saya lihat di Teknofest, dan ini yang ingin kita tanamkan di Indonesia,” ungkapnya.

Dari sisi Turki, lanjut Menperin, penyelenggaraan festival ini bukan semata mengejar transaksi bisnis, melainkan bertujuan memperkenalkan perkembangan sains dan teknologi kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Melalui pengenalan tersebut, anak-anak muda Turki semakin bangga dengan pencapaian teknologi bangsanya.

“Pelajaran penting yang bisa kita ambil adalah bahwa Turki membangun budaya kebanggaan nasional melalui pengembangan sains dan teknologi. Indonesia pun perlu mengarah ke sana, agar sejak dini anak-anak muda kita mencintai sains dan teknologi, sehingga tumbuh motivasi untuk berkarya dan melahirkan inovasi bagi bangsa terutama bagi pengembangan industri manufaktur dalam negeri,” imbuhnya.

Menperin pun menggarisbawahi strategi pemerintah Turki yang membangun banyak pusat sains dan teknologi di setiap provinsi patut dicontoh Indonesia. Pusat-pusat ini mendorong terciptanya kompetisi sehat antardaerah dalam menghasilkan teknologi terbaru.

“Ini menjadi inspirasi bagi kita di Indonesia. Pemerintah Turki menyadari bahwa ekosistem sains, teknologi dan industri harus dibangun secara merata. Dengan begitu, tercipta atmosfer persaingan positif untuk melahirkan inovasi. Model ini dapat kita adaptasi dalam penguatan ekosistem riset dan industri di tanah air,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Menperin turut mengunjungi stan Aspilsan, salah satu perusahaan teknologi energi dan baterai Turki yang juga mengembangkan solusi untuk kendaraan listrik. Kunjungan ini menjadi penting mengingat Indonesia tengah mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai sebagai bagian dari transformasi industri nasional.

Oleh karena itu, Menperin menekankan pentingnya kerja sama dalam pengembangan baterai kendaraan listrik, baik untuk kebutuhan sipil maupun militer. Perusahaan asal Turki, Aspilsan, yang dikenal sebagai produsen sel baterai lithium-ion, membuka ruang kolaborasi dengan Indonesia Battery Corporation (IBC). Dengan kapasitas produksi mencapai 21,6 juta unit per tahun, Aspilsan berpotensi memperkuat rantai pasok ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Saat ini, populasi kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat pesat, dari 116 ribu unit pada 2023 menjadi 207 ribu unit pada 2024. Proyeksi kebutuhan material baterai untuk kendaraan listrik nasional pun melonjak signifikan, sejalan dengan megaproyek ekosistem baterai EV yang baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto, dengan nilai investasi mencapai USD5,9 miliar atau sekitar Rp96 triliun.

“Indonesia siap mendukung kolaborasi dengan Turki dalam industri baterai, baik melalui riset bersama, investasi, maupun transfer teknologi, agar rantai pasok regional dapat lebih kuat dan berdaya saing,” ujar Agus.

Sebagai informasi, Teknofest Aerospace and Technology Festival adalah ajang tahunan yang digagas sejak 2018 oleh Turkish Technology Team Foundation (T3 Foundation) bersama Kementerian Industri dan Teknologi Turki. Festival ini bertujuan memacu minat generasi muda terhadap sains dan teknologi sekaligus mempercepat perkembangan ekosistem inovasi di Turki.***
×
Berita Terbaru Update