Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemkot Bandung Resmikan Pos Kesehatan Pesantren, Garda Terdepan Kesehatan Santri

Selasa, 09 September 2025 | September 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-10T19:42:05Z
Pemkot Bandung Resmikan Pos Kesehatan Pesantren, Garda Terdepan Kesehatan Santri. (Sumber: Pemkot Bandung)

Bandung, The Indonesian Time - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meresmikan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) di Pondok Pesantren Nurul Iman, Rabu 10 September 2025.

Kehadiran Poskestren ini menjadi bagian dari gerakan Aksi Bergizi sekaligus peluncuran model Pesantren Sehat yang diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kesehatan santri.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyebut, kesehatan adalah pondasi utama pembangunan bangsa. Hadirnya Poskestren akan membantu mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.

“RPJMD Kota Bandung 2025–2029 telah menempatkan sektor kesehatan sebagai prioritas dengan menekankan upaya promotif dan preventif. Dengan Poskestren, kita ingin santri tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki tubuh bugar, mental kuat, dan sosial yang tangguh,” ujarnya.

Erwin juga mengingatkan, santri adalah aset berharga bangsa yang harus dijaga sejak dini kesehatannya. Ia mendorong para santri untuk membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Santri yang kuat bukan hanya sehat jasmani, tetapi juga tangguh secara mental, adaptif secara sosial, dan cerdas secara budaya. Ilmu yang kalian dapatkan di pesantren ini harus menjadi bekal untuk kehidupan, baik di dunia maupun akhirat,” tutur Erwin.

Erwin pun menyoroti masalah kesehatan yang kerap dialami remaja, salah satunya anemia. Kondisi ini, katanya, berdampak pada konsentrasi belajar dan kualitas hidup.

“Peningkatan derajat kesehatan di pesantren tidak bisa ditunda. Mari biasakan pola makan bergizi seimbang, perilaku hidup bersih, serta pemeriksaan kesehatan rutin,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Sony Adam menjelaskan, Poskestren dirancang sebagai pusat layanan kesehatan di lingkungan pesantren.

Programnya mencakup edukasi gizi, aksi bergizi berupa makan bersama dengan menu seimbang, minum tablet tambah darah bagi santriwati, pembinaan kader santri Husada, hingga pemeriksaan kesehatan dasar oleh puskesmas.

“Target kami adalah terbentuknya Poskestren dengan struktur yang aktif serta peningkatan pengetahuan 120 santri terkait gizi seimbang dan perilaku hidup sehat. Program ini didukung Dana Alokasi Khusus non-fisik tahun anggaran 2025,” jelas Sony.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, R. Vini Adiani Dewi menilai, inisiatif Poskestren sebagai langkah membanggakan.

“Saya apresiasi, Kota Bandung siap membangun Poskestren di pesantren-pesantren lain. Ini bukan hanya kebanggaan Kota Bandung, tapi juga Jawa Barat. Kesehatan remaja, khususnya santri, adalah modal berharga menuju Indonesia Emas,” ujarnya.

Sedangkan, Ketua Yayasan Pesantren Nurul Iman, KH Khoiruddin Aly berterima kasih atas perhatian Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar terhadap dunia pesantren. Ia menilai, kesehatan santri sama pentingnya dengan pembinaan akhlak.

“Dengan pola makan teratur dan lingkungan bersih, insyaallah santri lebih sehat jasmani maupun rohani. Dari 2.500 santri, baru 1.300 yang bisa ditampung di asrama. Kami berharap dukungan untuk melengkapi fasilitas yang ada,” ujarnya.

Acara peresmian ditandai dengan pembacaan deklarasi Poskestren oleh Santri Husada serta penyerahan simbolis SK Poskestren dan bantuan alat kesehatan dari Wakil Wali Kota Bandung kepada pengurus pesantren.***
×
Berita Terbaru Update