Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dukung Produk Lokal dan UMKM, Pemerintah Kembali Persiapkan Progam Harbolnas

Senin, 08 September 2025 | September 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-08T14:13:28Z
Dukung Produk Lokal dan UMKM, Pemerintah Kembali Persiapkan Progam Harbolnas. (Sumber: Kemenko)

Jakarta, The Indonesian Time - Fundamental ekonomi Indonesia terus menunjukkan ketahanan yang solid pada Triwulan II-2025 dengan didukung kinerja indikator utama seperti PMI Manufaktur yang membaik ke angka 51,5 pada Agustus 2025, inflasi tetap terkendali di angka 2,31% pada bulan Agustus 2025, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level 118,1 pada Juli 2025, serta likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas yang pada Juni 2025 tumbuh 6,5% (yoy) mencapai Rp9.597,7 triliun. Selain itu, sektor konsumsi rumah tangga menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan pada Triwulan II-2025 dengan kontribusi terhadap PDB nasional mencapai 54,25%.

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perdagangan bersama dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) kembali mempersembahkan periode diskon terbesar sepanjang tahun, khusus untuk produk-produk lokal, dalam rangkaian Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025.

“Kegiatan ini menjadi penting, terutama dalam momentum untuk mendorong UMKM, karena UMKM ini adalah salah satu kelas menengah di Indonesia. Jadi ini perlu kita pertebal kegiatan-kegiatan yang mendorong kelas menengah, baik dari segi ekosistem, produsen, maupun pipeline, dalam hal ini pipeline-nya melalui e-commerce, maupun dengan konsumen. Jadi ini dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Kick Off Road to Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025 di Graha Sawala Kemenko Perekonomian, Senin (8/09).

Di tahun ini, Harbolnas memasuki tahun ke-14 sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012. Capaian Harbolnas tahun 2024 menjadi bukti konkret manfaat besarnya program ini seperti total transaksi yang mencapai Rp31,2 triliun, meningkat 21,4% dibanding tahun 2023, kontribusi produk lokal mencapai sekitar 52% transaksi (Rp16,1 triliun), naik 31% dibanding tahun sebelumnya, serta partisipasi pelaku UMKM meningkat signifikan, seiring dengan adanya kampanye Bangga Buatan Indonesia yang terintegrasi di berbagai platform e-commerce.

Lebih lanjut, Indonesia juga terus mencatat pertumbuhan ekonomi digital yang pesat, dengan proyeksi Gross Merchandise Value (GMV) diperkirakan mencapai sekitar USD360 miliar pada tahun 2030. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai pasar digital terbesar di kawasan Asia Tenggara, dan berpotensi dapat melesat dua kali lipat jika Perjanjian Kerangka Kerja Ekonomi Digital ASEAN (DEFA) selesai disahkan.

“Dalam ASEAN-DEFA diharapkan masalah tarif tidak mengganggu perekonomian digital di ASEAN. Karena ini penting untuk memperkuat intra-ASEAN trade. Intra-ASEAN trade yang paling baik tentu people-to-people, consumer-to-consumer, termasuk payment system. Di mana dalam DEFA itu salah satu yang low hanging fruit adalah terkait dengan digital payment yang saat sekarang QRIS sudah didorong oleh Bank Indonesia, bahkan sudah beyond ASEAN, Jepang pun sudah menerima QRIS,” ujar Menko Airlangga.

Dengan mengusung tagline “Nyatakan Cinta Nusantara”, Harbolnas menegaskan diri sebagai aksi nyata dalam mendukung UMKM, membangkitkan rasa bangga menggunakan produk dalam negeri, dan memperkuat ekosistem ekonomi digital nasional. Harbolnas 2025 ditargetkan mencapai nilai transaksi sebesar Rp33 triliun hingga Rp35 triliun, meningkat 5-10% dari tahun lalu. Kontribusi produk lokal juga diharapkan mencapai sekitar 50-55% dari total target transaksi.

“Jadi dalam rangka road to Harbolnas ini, kegiatan UMKM semakin didorong, terutama kampanye Bangga Buatan Indonesia. Dan tentu saya berharap bahwa produk Indonesia, platform Indonesia itu bisa meningkat. Jadi mulai dari produk, pipeline, sampai konsumennya bisa meningkat,” pungkas Menko Airlangga.

Puncak selebrasi Harbolnas sendiri akan berlangsung pada 10-16 Desember 2025. Selama periode ini, masyarakat akan menikmati promo besar-besaran, showcase produk lokal unggulan, serta kampanye kreatif yang mengajak konsumen untuk memilih, membeli, dan bangga pada karya anak bangsa.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yaitu Menteri Perdagangan Budi Santoso, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) Hilmi Adrianto, serta jajaran pejabat eselon I Kementerian Perdagangan.***
×
Berita Terbaru Update